+62 818-0808-0605

Formulir Pajak: Jenis-Jenis Formulir SPT Tahunan Orang Pribadi

Formulir Pajak: Jenis-Jenis Formulir SPT Tahunan Orang Pribadi

Di Indonesia, setiap individu yang menerima penghasilan memiliki tanggung jawab untuk memenuhi kewajiban perpajakan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Salah satu aspek yang menjadi perhatian utama dalam pelaporan pajak adalah penggunaan formulir pajak, khususnya formulir SPT (Surat Pemberitahuan) Tahunan PPh (Pajak Penghasilan) Orang Pribadi.

Pemahaman yang mendalam mengenai formulir SPT Tahunan PPh Orang Pribadi sangatlah penting bagi setiap wajib pajak. Ini tidak hanya berhubungan dengan kewajiban perpajakan, tetapi juga untuk memastikan kepatuhan terhadap hukum yang berlaku dan mengurangi risiko terjadinya penyimpangan atau kesalahan dalam pelaporan.

KKP Ashadi dan Rekan menyediakan

Layanan konsultan pajak terpercaya dari ahli dengan pengalaman lebih dari 20 tahun

Melaporkan SPT Tahunan Pribadi secara Online

Saat ini, wajib pajak orang pribadi harus melaporkan SPT Tahunannya secara online. Agar dapat melaporkan SPT Tahunannya, wajib pajak orang pribadi harus membuat akun di layanan DJP Online atau penyedia jasa aplikasi perpajakan (PJAP). . Pembuatan akun di DJP Online tidak hanya untuk melaporkan SPT, tetapi juga penting untuk urusan perpajakan lainnya.

Selain itu, wajib pajak juga harus memiliki e-Fin, yaitu nomor identifikasi dari DJP yang digunakan untuk melaporkan pajak secara online. Dengan memiliki akun di DJP Online dan e-Fin, wajib pajak dapat dengan mudah dan efisien melaporkan SPT Tahunannya serta mengurus berbagai hal terkait perpajakan.

Dasar Hukum Melaporkan SPT Tahunan Pribadi

Dasar hukum pelaporan SPT Tahunan Pribadi adalah UU No. 6 Tahun 1983 yang mengalami beberapa kali perubahan. Kemudian yang berlaku saat ini adalah UU No. 7 Tahun 2021 atau Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan.

Jenis-Jenis Formulir SPT Tahunan Orang Pribadi

Terdapat tiga jenis formulir SPT Tahunan yang harus Wajib Pajak isi, yaitu Formulir SPT 1770, Formulir SPT 1770 S, dan Formulir SPT 1770 SS. Ketiga formulir ini memiliki perbedaan dalam jumlah dan sumber penghasilan yang diperoleh oleh Wajib Pajak dalam satu tahun pajak. Berikut ini penjelasan mengenai berbagai jenis formulir SPT Tahunan Orang Pribadi.

1. Formulir SPT Tahunan 1770

Formulir SPT Tahunan 1770 digunakan oleh wajib pajak yang memperoleh penghasilan dari usaha atau pekerjaan bebas. Penghasilan dari usaha mencakup berbagai jenis usaha seperti toko, salon, dan sejenisnya. Sedangkan pekerjaan bebas mencakup profesi seperti dokter, pengacara, akuntan, dan sebagainya.

Formulir ini juga berlaku bagi wajib pajak yang memiliki lebih dari satu jenis pekerjaan, bekerja di lebih dari satu perusahaan, baik secara penuh waktu maupun paruh waktu, serta memperoleh penghasilan dari dalam atau luar negeri.

Sebagai catatan, bahwa wajib pajak yang tidak lagi memperoleh penghasilan juga dapat melaporkan SPT Tahunan melalui formulir ini dengan melampirkan surat pernyataan di atas materai dan mengisi jumlah “0” pada kolom penghasilan.

2. Formulir SPT Tahunan 1770 S (Sederhana)

Kemudian adalah formulir SPT Tahunan 1770 S. Formulir ini khusus bagi wajib pajak yang menerima penghasilan dari satu atau lebih pemberi kerja dengan jumlah penghasilan lebih dari Rp 60 juta per tahun.

Formulir 1770 memiliki dua lampiran sebagai pelengkapnya. Wajib pajak harus mengisi lampiran tersebut dengan informasi seperti bukti potong pajak, total pendapatan, jumlah anggota keluarga, dan hal-hal terkait lainnya.

3. Formulir SPT Tahunan 1770 SS (Sangat Sederhana)

Selanjutnya ada Formulir SPT Tahunan 1770 SS. Formulir ini khusu bagi wajib pajak yang memiliki penghasilan kurang dari atau sama dengan RP 60 juta per tahun. Formulir ini juga berlaku bagi wajib pajak pribadi yang bekerja di satu tempat selama minimal 1 tahun.

Penggunaan formulir 1770 SS juga mencakup penghasilan tambahan dari bunga koperasi atau bunga bank. Wajib pajak hanya perlu memindahkan data dari formulir atau bukti potong 1712 A1 untuk pekerja swasta, dan formulir 1712 A2 untuk pekerja sipil (PNS).

4. Formulir 1712 A1 dan 1712 A2

Melanjutkan dari poin nomor 3, terdapat juga 1712 A1 dan 1712 A2. Formulir ini berguna dalam pengisian formulir 1770 SS. Formulir 1712 A1 akan diberikan oleh pemberi kerja kepada pegawai swasta, sedangkan formulir 1712 A2 akan diberikan kepada pegawai sipil.

Wajib pajak hanya perlu memindahkan data dan informasi terkait perpajakan dari formulir ini ke dalam formulir 1770 SS. Kemudian data dan informasi yang terdapat dalam formulir tersebut akan dilaporkan melalui e-Filing SPT Tahunan Pribadi.

Baca juga:

Jasa Pembuatan SPT PPh Orang Pribadi

Konsultasi Pajak Bersama KKP Ashadi dan Rekan

Kantor Konsultan Pajak Karawang merupakan bagian dari firma Ashadi dan Rekan yang menyediakan pelayanan jasa pajak, akuntansi dan jasa konsultansi pada bidang akuntansi, perpajakan, manajemen dan training terpercaya, independen, akuntabel, dan profesional.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top